Desa Dapenda merupakan saah satu
desa yang berada di kecamatan Batang-Batang Sumenep Madura. Desa ini terletak
di daerah paling utara di kecamatan Batang-Batang yang terkenal dengan pesona
pasir putihnya. Sejarah Desa Dapenda berawal dari kisah jatuh sakitnya Jokotole
yang merupakan putra dari salah satu raja di Sumenep. Jokotole merupakan
lelaki yang gagah dan perkasa, namun ketika ia terjatuh sakit di kediamannya
yang berada di Kecamatan Dungkek Sumenep, pada saat itu ia menjadi sangat lemah.
Beberapa orang yang dipercayai raja menyarankannya untuk kembali ke
singgasananya di Kraton Sunemep supaya Jokotoe mendapatkan pengobatan yang
terbaik. Mengingat pada zaman dahulu tidak ada transportasi sebaik saat ini,
hal tersebut membuat Jokotole di bawa ke Kraton Sumenep dengan di pikul oleh
prajurit kerajaan.
Ketika dalam perjalan menuju Kraton
Sumenep yang mana melewati Desa Dapenda keadaan Jokotole membaik atau Pendha’an
/ Pendhanan dalam bahasa madura yang artinya sama-sama “membaik”. Entah apa
yang membuatnya menjadi lebih baik namun masyarakat percaya bahwa ada energi
positif di Desa Dapenda sehingga membuat keadaan Jokotole membaik dengan
sendirinya. Setelah behenti beberapa saat di Desa Dapeda, akhirnya Jokotole
dipikul kembali menuju kraton. Oleh karena itulah, masyarakat menamai desa
tersebut dengan nama Dapenda yang mana maknanya merajuk pada kata “Pendha’an”
dalam bahasa madura, dan berarti “membaik” dalam bahasa indonesia. Karena
hal itulah, masyarakat di Desa Dapenda pecarya bahwa Desa mereka lebih baik
dari desa-desa di rayon utara yang berada di kecamatan Batang-Batang, baik dari
segi ekonomi maupun sumber daya alamnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon