Petik Laut: Wujud Penghormatan Nelayan Dapenda pada Laut



Dapenda, 4 Juli 2023 – Ritual Sakral petik laut atau yang dikenal dengan rokat tase’ kembali digelar oleh masyarakat pesisir di kawasan Pantai Dapenda, Batang-Batang, Sumenep. Petik laut merupakan sebuah tradisi melarungkan githik ke tengah laut menggunakan perahu yang dilakukan secara turun-temurun. Tradisi ini umumnya dilaksanakan setiap tahun sekali setelah hari raya ketupat oleh sekumpulan nelayan setempat. Tujuan diadakannya petik laut ialah sebagai wujud penghormatan dan pemberkatan atas rezeki dan keselamatan yang diberikan oleh tuhan melalui laut.

Puluhan warga Desa Dapenda berkumpul di pantai Dapenda mulai pagi hari untuk melaksanakan upacara petik laut. Upacara diawali dengan khataman dan pembacaan doa yang dipimpin pemuka agama setempat untuk memohon perlindungan dan kelimpahan hasil laut. Acara kemudian dilanjutkan dengan bajak pantai dimana sapi ditugaskan untuk membajak pasir pantai. Prosesi dilanjutkan dengan arak-arakan mengelilingi kampung yang dipandu oleh penyair serta diiringi musik saronin. Sebelum githik dilarungkan, warga menari mengelilingi githik. Menjelang tengah hari, iring-iringan perahu bergerak ke laut dengan mengarak githik terlebih dahulu, kemudian menuju ke tengah laut untuk dilarungkan.

 “Kegiatan petik laut kali ini dilakukan secara sederhana, dahulu sebelum adanya virus Covid-19 acara digelar secara meriah hingga tiga hari, bahkan dihadiri oleh Kyai Busyro mantan bupati Sumenep dan wakilnya. Selain itu, terdapat arak arakan perahu, kesenian ketoprak/ludruk, dan beberapa acara festival dari salah satu sponsor seperti quiz” tutur Ian mantan koordinator acara petik laut yang diselenggarakan sebelum Covid-19.

Lebih lanjut, Ian juga memaparkan mengenai perbedaan petik laut dahulu dan sekarang:

“Kalau dulu bisa sampai 80 perahu karena perayaan digabung jadi satu, tapi untuk sekarang perayaan dilaksanakan di desa masing-masing. Jadi yang ada cuma sekitar 12 perahu milik dari yang punya, tapi yang lain tetep ikut bantu buat menyukseskan acara. Dulu itu acaranya mewah, perahu-perahu dihias dan bahkan ada yang sampe menghabiskan dana 20 juta lebih”.

Tradisi petik laut adalah warisan budaya dari masyarakat pesisir. Kita semua berharap kegiatan petik laut membawa nilai positif, tetap dapat lestari dan mendapat dukungan lebih dari pemerintah . Hal ini merupakan sebuah potensi yang bernilai serta memiliki makna filosofis mendalam.


Previous
Next Post »